Jl. Arief Rahman Hakim No.05, Cigadung, Subang, Jawa Barat
Saung Sawala: Lebih dari Sekadar Tempat Bercerita!
Subang, 20 Februari 2025 - MAN 1 Subang memiliki fasilitas khusus bagi civitas akademiknya untuk berdiskusi dan bertukar ide secara nyaman, yaitu Saung Sawala. Sesuai namanya, "Sawala" yang dalam Bahasa Sunda berarti diskusi, saung ini diharapkan menjadi tempat lahirnya gagasan kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi seluruh komunitas madrasah.
Saat ini, terdapat enam Saung Sawala yang tersebar di halaman MAN 1 Subang. Dengan suasana asri dan nyaman, tempat ini dirancang untuk menjadi sarana diskusi yang efektif bagi siswa maupun guru. Kehadiran Saung Sawala diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan kolaborasi dalam lingkungan akademik, serta menjadi wadah untuk mengembangkan berbagai ide baru yang dapat mendukung kemajuan madrasah.
Kepala MAN 1 Subang, Neneng Arwinie, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa Saung Sawala bukan sekadar tempat bercerita, tetapi juga merupakan simbol dari budaya berdiskusi yang sehat dan membangun. Dengan adanya fasilitas ini, madrasah berharap siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik.
Para siswa pun menyambut baik keberadaan Saung Sawala ini. Salah satu siswa, Haikal, mengungkapkan bahwa keberadaan saung ini sangat membantu dalam proses belajar. “Dulu kalau mau diskusi sering bingung cari tempat yang nyaman, sekarang ada Saung Sawala yang bikin belajar jadi lebih fokus dan santai. Kadang kami juga menggunakannya untuk mengerjakan tugas kelompok,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ratu, siswa lainnya, merasa Saung Sawala memberi pengalaman baru dalam berdiskusi. “Biasanya kalau belajar di dalam kelas suasananya lebih formal, tapi di Saung Sawala ini lebih santai dan seru. Jadi lebih mudah berdiskusi dan bertukar ide dengan teman-teman,” katanya.
Dengan adanya Saung Sawala, MAN 1 Subang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta mendukung pengembangan potensi siswa dalam berpikir kritis dan kreatif. Fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi siswa.
Kontributor : Yayat Supriatna